PUSAT REMPAH DUNIA ITU BERNAMA NUSANTARA

            Saya bertinggal di Bengkulu yang dikenal sebagai Bumi Rafflesia karena disitulah ditemukan pertama kali satu bunga raksasa mekar warna merah merona dengan lebar diameter 110 cm dan mekarnya terlihat seperti di permukaan tanah. Pada waktu itu Gubernur Raffles dari Inggris yang mukim di Bengkulu dan seorang pakar tumbuhan Sir Arnold yang mendeskripsikan bunga tersebut,  kemudian diabadikan namanya menjadi nama jenis bunga Rafflesia arnoldii. Bunga yang unik dan telah menggemparkan dunia, sampai sekarang ditemukan 5 jenis Rafflesia yang tersebar di Provinsi Bengkulu, dan telah dinobatkan sebagai ikon Puspa Langka Nusantara, bahkan dunia menjadikan bunga ini sebagai ikon bunga langka yang harus dilestarikan keberadaannya.

            Inggris sebagai bangsa Eropa datang ke Indonesia dan masuk ke Bengkulu pada tahun 1700 an Masehi untuk mencari rempah-rempah Sumatera dan Jawa dan dibawa ke Eropa sebagai komoditas utama perdagangan pada waktu itu. Sejarah panjang rempah Indonesia memiliki rentetan peristiwa suka dan duka nestapa bangsa Indonesia terutama berkaitan dengan penjajahan dari bangsa Eropa. Tanaman rempah di Sumatera dan Jawa dikuras dan dikumpulkan di Bengkulu untuk kemudian dibawa dengan kapal laut ke Eropa. Benteng Malioborough adalah saksi sejarah rempah di Sumatera, yang sampai kini masih berdiri kokoh di Kota Bengkulu sebagai destinasi wisata sejarah lokal.

            Nusantara dikenal di seluruh dunia sebagai negara kepulauan rempah, tetapi berawal dari sanalah Indonesia pernah menjadi negara jajahan yang berlangsung selama berabad-abad. Hingga saat ini rempah Nusantara yang pernah dan tetap dikenal dunia adalah pala, lada, cengkeh, kayu manis, vanili, dan jahe. Kehidupan masyarakat dan perekonomian Kerajaan Romawi, Mesir Kuno, Timur Tengah, India, dan Tiongkok, serta wilayah Asia Tenggara, khususnya Nusantara pada masa lalu itu semua gerakannya tak dapat dipisahkan dari rempah. Maluku sebagai satu-satunya wilayah penghasil cengkeh dan pala dunia pada masa awal perburuan rempah telah menjadi tujuan bangsa-bangsa di dunia untuk dapat mencapainya.  Kata Maluku itu sendiri konon berasal dari kata Al Mulk yang berarti kerajaan sebagai tempat tinggalnya raja-raja. Saking tingginya nilai rempah itu, sejarah menunjukkan bahwa berdasarkan Perjanjian Breda pada tahun 1667, Pulau Run yang sebelumnya dimiliki Inggris dengan luas sekitar 3 km  ditukar dengan Manhattan, New York, yang sebelumnya milik Belanda.  Secara umum, Indonesia sudah dikenal sebagai Mother of Spices karena perannya sebagai produsen utama dari beberapa komoditas rempah.

            Secara kognitif rempah itu lebih dikenal atau berada dalam alam pikiran budaya yang menggunakan rempah atau cengkeh dalam bahasa Inggris. Makna rempah di dunia global lebih kuat dibandingkan di dunia lokal di mana ia berasal. Kejayaan rempah pada masa yang akan datang semestinya berbeda dengan yang telah dialami oleh bangsa Indonesia pada masa lalu, yaitu kejayaan rempah Nusantara harus bisa dan kuat memanfaatkan peluang pasar global. Rempah-rempah memainkan peran penting dalam proses memasak dan menghasilkan makanan yang lezat nan bergizi seimbang. Setiap bumbu dari rempah memiliki rasa dan kandungan senyawa yang ternyata baik untuk kesehatan tubuh.

Rempah merupakan komoditas mewah (luxurius). Fungsi rempah beragam, mulai dari keperluan ritual, pengharum, cita rasa, pengawet, obat atau herbal, adventour, dan lain-lain. Harganya juga sangat mahal, karena telah menciptakan beragam strategi antarbangsa di dunia untuk menguasainya. Beragam manfaat rempah diantaranya adalah menurunkan kadar gula darah, misalnya rempah kunyit, jahe, kayu manis dapat membantu mengontrol kadar gula tinggi. Manfaat lainnya adalah Melawan peradangan. Jahe mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, seperti gingerol, shogaol, dan zingiberene. Senyawa tersebut kemungkinan besar dapat mengurangi peradangan pada tubuh, dan jenis rempah lainnya yang menawarkan khasiat yang sama, diantaranya bawang putih, kunyit, kapulaga, lada hitam.

Tak hanya menambah aroma masakan, beberapa rempah memiliki manfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, diantaranya adalah  daun kemangi suci (tulsi), akar astragalus, akar angelica, dan jahe. Mencegah alergi dan hidung tersumbat. Jahe terbukti mengandung antioksidan, senyawa fitokimia anti-peradangan yang mungkin bermanfaat dalam mengobati alergi secara alami. Tak hanya jahe, rempah yang dapat meredakan gejala alergi adalah kunyit, bawang putih, dan rosemary.

            Kejayaan rempah Nusantara perlu diraih kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan bukan untuk kepentingan pembeli seperti yang terjadi pada era sebelum dan era kolonial. Arah pengembangan sistem usaha rempah yang perlu diwujudkan memiliki empat karakteristik utama, yaitu andal, kompetitif, inklusif, dan sensitif lingkungan. Upaya mewujudkan sistem usaha rempah tersebut perlu disertai dengan rebranding untuk menonjolkan keunikan produk rempah Nusantara melalui promosi pemasaran dan perdagangan serta komunikasi publik yang luas. Alternatif branding untuk rempah secara umum adalah: “Health, Peace, and Happiness”.